Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Karang Taruna dan Permasalahan Pemuda Bangsa [repost]

Gambar
Tulisan dibawah ini merepresentasi hal-hal yang menjadi kegelisahan saya maupun harapan kuat saya terhadap organisai ini.  "Karang Taruna dan Permasalahan Pemuda Bangsa" Oleh :  Zuchri Saren Satrio Sejarah Pemuda Indonesia dan Karang Taruna  Pemuda dan organisasi pemuda memiliki arti penting dalam sejarah kehidupan berbangsa dan bernegara, pun dalam fase berdirinya republik ini, Republik Indonesia. Kita tahu, bagaimana tonggak kebangkitan bangsa awal 1900an ini dimulai oleh golongan muda, yang mendirikan Organisasi Boedi Oetomo. Usia mereka relatif muda, 20 tahunan. Mereka adalah pemuda yang menginginkan adanya perbaikan nasib bagi bangsanya yang terjajah. Selain Boedi Oetomo, masih banyak pula organisasi kedaerahan, seperti Jong java, Celebes, Sumatera, Betawi, Sekar Rukun Sunda dan lain-lain.  Organisasi-organisasi kedaerahan ini berkegiatan seperti urusan-urusan sosial, pelestarian kebudayaan daerah dan lain-lain.  Pada tahun 1923, d...

Sekolah Tjokro

Gambar
"Ketika sudah meninggal dunia, kamu ingin diingat sebagai siapa?" Pertanyaan diatas merupakan suatu hal yang tak pernah saya fikirkan atau renungkan sebelumnya, cukup kaget dan tidak menyangka akan mendapatkan pertanyaan seperti ini dalam sebuah wawancara untuk mengikuti sekolah. Ya, Sekolah ini bukan sekolah biasa namun Sekolah yang ingin menghadirkan kembali sosok Guru Bangsa kita Bapak Hadji Oemar Said (H.O.S) Tjokrominoto di tengah-tengah situasi negeri ini. Negeri yang katanya kaya namun kemiskinan dimana-mana, Negeri yang katanya berdaulat namun kebutuhan pokok masih import dari negeri tetangga, Negeri yang katanya menjunjung Ketuhanan namun perbedaan kelompok dijadikan bahan permusuhan. Masyarakat kita sedang tidak baik-baik saja, dibutuhkan sosok negarawan yang dapat membawa keadilan, kesetaraan dan kesejahteraaan untuk mencapai kejayaan bagi bangsa ini.  Namun, siapakah sosok negarawan itu? apakah itu kita? Saya memiliki kepercayaan bahwa untuk mer...